Sabtu, 8 Ogos 2015

Sindrom Kelelahan Kronis (CFS)

Meskipun sindrom kelelahan kronis (CFS) pertama kali disebut dalam tahun 1980-an, itu bukan penyakit baru dan telah disebut dengan nama lain sejak tahun 1700-an. Namun tetap menjadi topik kontroversial karena, bahkan sebagai diagnosis meningkat, banyak orang (tenaga kesehatan dan masyarakat) meragukan CFS ada atau menganggapnya sebagai penyakit psikologis.

Tetapi penelitian menegaskan bahwa CFS memang penyakit fisik - hanya satu yang tidak sepenuhnya dipahami. Setidaknya 1 juta orang di Amerika Serikat memiliki CFS, dan puluhan juta lebih memiliki kondisi seperti CFS.

Tentang CFS

Gejala khas dari CFS adalah kelelahan dan kelemahan berlebihan yang membuatnya sangat sulit untuk melakukan tugas-tugas rutin sehari-hari, seperti bangun dari tempat tidur, berpakaian, dan makan. Kelelahan tidak membaik dengan istirahat. Penyakit ini dapat mempengaruhi sekolah, kerja, dan kegiatan rekreasi, dan menyebabkan gejala fisik dan emosional yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Sindrom kelelahan kronis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan mempengaruhi semua kelompok ras dan etnis. CFS biasanya menyerang orang berusia antara 20 dan 40, tetapi juga terjadi pada remaja. Penyakit CFS-seperti juga telah ditentukan terjadi pada anak-anak muda dari 12. Jumlah sebenarnya anak-anak dan remaja dipengaruhi oleh CFS tidak diketahui.


Penyebab

Penyebab CFS belum diketahui. Penelitian saat ini menjajaki kemungkinan bahwa orang dengan CFS mungkin memiliki disfungsi sistem saraf kekebalan tubuh dan pusat. Para ilmuwan juga mempelajari berbagai kelainan metabolik dan faktor risiko (termasuk kecenderungan genetik, usia, jenis kelamin, penyakit sebelumnya, lingkungan, dan stres) yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perjalanan CFS.

Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa virus menyebabkan CFS, tapi ini belum terbukti. Pada suatu waktu, para peneliti berpikir bahwa Epstein-Barr virus (EBV) memainkan peran dalam pengembangan CFS, namun studi hati-hati dilakukan belum mengkonfirmasi ini. Penyebab virus untuk CFS masih diduga karena gejala sering meniru orang-orang dari infeksi virus, seperti infeksi mononucleosis kronis. Para peneliti bekerja keras mencoba membuktikan kemungkinan viral link ke CFS.

Teori lain menunjukkan bahwa faktor-faktor ini mungkin menjadi penyebab CFS:

  - anemia
  - alergi lingkungan
  - gangguan tidur
  - masalah kejiwaan atau neurologis
  - disfungsi endokrin
  - hipotensi (tekanan darah rendah).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan